Riyadin adalah salah satu member Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang sukses mengembangkan usahanya mulai dari modal seadanya. Awalnya Riyadin merintis bisnis percetakan saat ia sekolah SMA. Kemudian mendapat resep membuat sari kedelai atau dikenal juga sebagai susu kedelai.
Riyadin memulai usaha sari kedelai dengan modal sekitar 15 juta kemudian berkembang melalui sistem pemasaran dengan tim sales freelance. Meskipun freelance, bonus untuk salesman dibuat sangat menarik sehingga mereka bersemangat mengembangkan usahanya. Bahkan kini Riyadin mengembangkan sistem yang disebut Sapi Sistem, singkatan dari Sale Pasif Income System. Maksudnya tenaga pemasaran yang sudah memiliki pelanggan banyak, bisa diserahkan distribusinya ke orang lain, dan dia tetap mendapatkan incoame dari penjualan wilayah tersebut. Selanjutnya, karena wilayah distribusi diserahkan ke orang baru, maka tenaga pemasaran ini memilik waktu untuk merintis pemasaran ke area lainnya. Namun ia tegaskan, ini bukan multilevel marketing.