"Saya tidak cocok jadi orang miskin," kata Marla Grayson dalam film I Care A Lot , yang saya tonton beberapa waktu lalu di Netflix. Marla Grayson (diperankan Rosmund Pike) bersama seorang rekannya Fran (diperankan oleh Eiza Gonzales) sepertinya sudah membuat afirmasi yang sangat kuat untuk jadi orang kaya. Sehingga apapun yang dilakukan pikiran bawah sadarnya selalu untuk menjadi orang kaya
Sayangnya dalam flm ini, Marla juga menegaskan pendapatnya bahwa kerja keras dan kejujuran sebagai cara meraih kekayaan adalah kebohongan belaka. Sepertinya ini mirip dengan keyakinan sebagan masyarakat kita bahwa sekarang ini zaman edan (gila), kalau tidak ikut edan, tidak kebagian.
Sebagai lawyer Marla bekerja dengan cara mengkondisikan klien-klien lanjut usia yang kaya raya agar bergantung kepadanya. Ia menyuap sejumlah dokter untuk mendiagnosis para lansia kaya raya agar didiagnosis tidak sehat secara mental, sehingga atas nama hukum ia boleh "melindungi" dan sekaligus menguras harta orang kaya lanjut usia secara legal berdasarkan pada hukum yang berlaku di USA.
Hampir saja saya mengatakan, ini film yang sangat tidak mendidik. Untungnya , di bagian akhir film, Marla ditembak mati oleh salah satu putra kliennya yang jatuh miskin akibat ulah Marla. Setelah itu muncul pertanyaan narator film," masihkah Anda mau memelihara ambisi (buruk)?".
Film ini mengajarkan kalimat afirmasi yang sangat kuat hingga masuk ke pikiran bawah sadar, yaitu "saya tidak cocok jadi orang miskin". Namun hal ini harus dibarengi dengan keyakinan bahwa kejujuran dan kerja keras adalah modal utamanya. Seandainya Marla dengan kecerdasannya mampu melakukan perlindungan terhadap para lansia kaya raya, saya yakin ia mungkin menjadi lebih kaya dibanding yang ia peroleh dengan mengelabui hukum.
Saya percaya Anda yang baca tulisan ini juga tidak cocok jadi orang miskin. dan menjadi orang kaya dengan sistem yang benar dan terpuji.***
Bambang Suharno