Bambang mengatakan, untuk memulai bisnis, yang bisa dilakukan sejak dini adalah perbanyak sedekah. Itu adalah latihan mental tangan di atas yang merupakan bagian dari trilogi mental wirausaha. Selanjutnya harus diasah mental produktif, yakni menyisihkan pendapatan untuk menciptakan penghasilan baru. kebanyakan karyawan menghabiskan seluruh gajinya untuk keperluan sehari-hari sehingga semakin tinggi gajinya, semakin besar hutangnya, yang berupa hutang untuk beli rumah, kendaraan, bahkan liburan pun banyak yang pinjem ke bank. Cara ini adalah cara konsumtif.
"Mulai sekarang harus dilatih mental produktif," kata Bambang.
Waralaba
Menanggapi pertanyaan peserta mengenai pilihan bisnis apakah lebih baik membeli franchise, Bambang mengatakan, franchise atau waralaba sangat cocok untuk latihan bisnis. "Yang penting anda perlu jeli terhadap reputasi pemilik waralaba tersebut. Banyak sistem waralaba yang kurang bagus sehingga usahanya berguguran di tengah jalan," jelasnya.
Dengan membeli hak waralaba, kita bisa belajar bagaimana cara memilih lokasi yang bagus, bagaimana merekrut karyawan, bagaimana menyusun dan menjalankan SOP perusahaan, menyusun laporan keuangan dan sebagainya. "Maka jadikanlah waralaba itu sebagai sarana belajar bisnis," saran Bambang.***
0 komentar: