Acara dibuka oleh Direktur Pascasarjana Universitas Bhayangkara Dr. Anton Wachidin Widjaya SE MM. Dalam presentasinya Bambang menjelaskan mengenai keunggulan Indonesia dalam persaingan antar negara ASEAN antara lain sektor pariwisata, ekonomi kreatif, industri kuliner, sektor perikanan dan kelautan. "Pariwisata di Indonesia sungguh luar biasa, namun kita sendiri kurang menyadari sehingga kita merasa seolah-olah keindahan Indonesia dengan budayanya yang beraneka ragam, kita anggap sebagai hal biasa," kata Bambang.
Ia menambahkan, Malaysia penduduknya 25 juta, jumlah wisatawannya 25 juta. Indonesia berpenduduk 240 juta, jumlah wisatawan asingnya juga 25 juta. "Ini berarti kita masih punya peluang yang sangat besar untuk meraih perkembangan ekonomi dari dunia wisata," katanya.
Bambang menegaskan, soal kemampuan daya saing negara adalah tanggungjawab pemerintah. Masyarakat, dalam hal ini dunia usaha, hanya berusaha sebaik mungkin untuk menangkap peluang yang ada. Maka pemerintah perlu peka terhadap apa yang dialami dunia usaha.
Dr Anton (kanan) meberi cindera mata ke Bambang Suharno |
Peserta sangat antusias menyimak paparan Bambang dan karena waktunyaterbatas beberapa penanya belum sempat memberikan pertanyaannya. Dalam sesi akhir, Aditya Maulana, salah satu anggota Indonesian Entrepreneur Society (IES) yang merupakan wadah yang didirikan Bambang Suharno, menyampaikan pengalaman berwirausaha melalui sistem online. Aditya menjalankan beberapa bisnis salah satunya berjualan herbal secara online. Sistem online ini sangat tepat sebagai sarana untuk memasarkan produk ke berbagai negara di era MEA nanti.
0 komentar: